Air Conditioner - Menentukan Kapasitas AC yang Dibutuhkan Sesuai Luas Ruangan

Ditulis oleh Administrator pada Rabu, 13 April 2016 | Dilihat 21373 kali
Air Conditioner - Menentukan Kapasitas AC yang Dibutuhkan Sesuai Luas Ruangan

 

Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Kapasitas AC yang Dibutuhkan

Catatan Admin: Artikel ini adalah migrasi dari artikel dengan judul dan isi yang sama, sebelumnya berada di InstalasiListrikRumah.com

AC atau Air Conditioner pada saat ini sudah menjadi alat listrik yang cukup penting bagi banyak tempat tinggal di kota-kota besar, terutama di daerah tropis. Hal ini disebabkan karena suhu lingkungan di kota besar pada umumnya sudah dirasakan tidak lagi nyaman, bahkan pada malam hari.

AC mempunyai fungsi utama sebagai alat yang membantu tercapainya suhu atau temperatur yang nyaman bagi penghuninya. Berapa derajat suhu yang dianggap nyaman itu memang cukup relatif, tergantung individu masing-masing.

Sebagai suatu referensi, Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6572-2001 memberikan rekomendasi untuk tingkat kenyamanan suhu di daerah tropis yang terbagi atas :

1. Sejuk yaitu temperatur efektif antara 20,5C-22,8C dan RH (Relative Humidity Kelembaban Relatif antara 40 % 60 %)

2. Nyaman yaitu temperatur efektif antara 22,8C-25,8C dan RH 40 % 60 %.

3. Hangat yaitu temperatur efektif antara 25,8C-27,1C dan RH 40 % 60 %.

Jika suatu saat anda hendak membeli AC atau tertarik pada program promosi yang ditawarkan dan akhirnya serius ingin membelinya, maka pertanyaan yang biasanya muncul adalah berapa kapasitas AC yang sesuai dengan kebutuhan saya?

Rubrik Freezpage kali ini akan mencoba mengulas metodenya untuk membantu menjawab pertanyaan anda.

Metode Yang Paling Mudah

Metode paling mudah yang bisa anda lakukan adalah bertanya langsung pada penjualnya, berapa kira-kira kapasitas AC yang sesuai dengan kebutuhan. Karena penjual yang baik tentunya lebih mengerti mengenai seluk-beluk AC dan perhitungannya.

Mungkin anda akan dimintakan informasi mengenai luas ruangan dan penggunaannya (apakah untuk ruang tidur, ruang kantor atau lainnya). Setelah itu anda akan menerima saran mengenai berapa PK dari AC yang diperlukan dan modelnya.

Mungkin akan timbul pertanyaan, apakah PK itu? Dan berapa besar daya listrik yang akan dikonsumsi. Untuk hal ini, kita akan coba memberikan pemahaman dasar mengenai istilah-istilah tersebut.

Istilah Teknis Yang Paling Umum Seputar AC

Istilah yang mungkin sering didengar seputar AC adalah istilah PK, dan juga istilah lain yang berkorelasi dengannya yaitu HP, Watt/KW dan BTU. Bagaimana istilah ini saling berkaitan, simak penjelasan selanjutnya.

PK atau HP

PK atau Paard Kracht adalah satuan yang digunakan untuk pengukuran daya. Paard Kracht adalah Bahasa Belanda yang berarti Daya Kuda. Atau Horse Power atau HP dalam Bahasa Inggris.

Istilah PK sebagai satuan daya banyak digunakan di dunia AC, sedangkan istilah HP banyak digunakan pada mesin-mesin lainnya, seperti electromotor atau dinamo. Jadi PK sama dengan HP.

Secara umum, HP/PK (Horsepower/ Paard Kracht/Daya Kuda) adalah satuan pengukuran daya (tingkat di mana pekerjaan dilakukan). Satuan ini diadopsi pada akhir abad ke-18 oleh insinyur Skotlandia James Watt untuk membandingkan output dari mesin uap dengan kekuatan rancangan kuda. Tenaga kuda mekanik ini atau juga disebut sebagai tenaga kuda kekaisaran, persis memiliki kekuatan 550 kaki-pon per detik atau kurang lebih setara dengan 745,7 watt, nilai ini dibulatkan menjadi 746 watt.

Watt atau kW (kilowatt)

Watt (W) adalah satuan turunan SI (Standar Internasional) untuk daya. Sama-sama merupakan satuan daya seperti PK atau HP, tetapi Watt ini lebih digunakan untuk menghitung berapa daya listrik yang digunakan.

Secara umum, hubungan antara PK dan Watt adalah 1 PK atau 1 HP setara dengan 746 Watt. Jadi AC 1 PK akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 746W.

Akan tetapi dengan perkembangan teknologi saat ini, AC sebesar 1 PK tidak benar-benar menyerap daya sebesar 746W tersebut. Daya listrik yang dikonsumsi akan jauh lebih kecil. Hanya saja harganya tentu lebih mahal.

BTU

Satuan lainnya yang sering digunakan di dunia AC adalah BTU. BTU adalah satuan untuk energi dan merupakan kepanjangan dari British Thermal Unit. Satuan BTU ini seiring waktu mulai digantikan dengan SI (Standar Internasional) yaitu Joule (J).

1 BTU di definisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 pound (sekitar 454 gram) air sebanyak 1 derajat Fahrenheit. Jadi 143 BTU dibutuhkan untuk mencairkan 1 pound es.

Mengapa satuan BTU ini digunakan dalam perhitungan AC?

AC bekerja untuk menurunkan temperatur atau suhu suatu ruangan. Yang kita rasakan adalah suhu ruangan menjadi dingin saat unit AC bekerja. Dinginnya suhu ruangan disebabkan karena kalor/panas ruangan itu diserap dan dipindahkan ke luar ruangan oleh AC.

Jadi prinsip kerja AC secara umum adalah memindahkan kalor yang ada di dalam suatu ruangan agar suhu menjadi turun atau dingin dibandingkan dengan diluar. Jika anda memeriksa komponen AC yang berada di luar (dikenal sebagai unit condenser) maka udara yang dihembuskan akan terasa panas.

Sedangkan BTU adalah jumlah energi panas yang ada di dalam ruangan tersebut. Energi panas ini bisa berasal dari panas tubuh karena aktifitas, peralatan elektronik yang menghasilkan panas seperti PC, TV dan lainnya.

Semakin besar nilai BTU-nya maka semakin besar jumlah energi panas dan tentunya kapasitas AC yang diperlukan untuk memindahkan panas ini akan semakin besar. Jenis aktifitas manusia, peralatan yang ada dan juga luas ruangan berpengaruh pada besarnya nilai BTU ini, dan tentu berpengaruh pada kapasitas AC yang diperlukan.

 

Karena itu, jika anda berkonsultasi dengan orang yang mengerti AC, informasi diatas akan menjadi bahan pertimbangan untuk perhitungan kapasitas AC yang diperlukan.

Perhitungan dengan beberapa variabel seperti itu (faktor luas ruangan, jenis aktifitas di dalam ruangan, peralatan yang ada di dalam ruangan dan lainnya) mungkin akan sedikit lebih rumit. Karena itu kami akan mencoba memberikan metode perhitungan yang sederhana agar bisa anda gunakan secara mudah sebagai patokan awal memilih kapasitas AC.

Metode Perhitungan Sederhana

Ada metode perhitungan yang sering digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas AC. Caranya adalah sebagai berikut :

Panjang Ruangan x Lebar Ruangan x 500 (nilai koefisien).

Contoh : Ruangan 3 x 4 Meter persegi maka besarnya PK AC yang dibutuhkan adalah:

3 x 4 x 500 = 6000 Btu

Konversi BTU ke PK adalah sebagai berikut :

BTU

PK

4500

6750

9000

1

13500

1

Didapat kapasitas AC yang diperlukan adalah PK.

 

Perhitungan ini sangat relatif, karena mengesampingkan peralatan elektronik penghasil panas seperti lampu, TV, PC dan lainnya. Juga mengenai jumlah penghuninya.

Bila ruangan sebesar ini ditinggali oleh 2 orang, maka akan lebih baik menggunakan AC 1 PK dengan kapasitas 9000 BTU.Karena 1 orang dihitung mempunyai energi panas sebesar 500 BTU.

Jadi 6000 BTU + (2x 500) BTU = 7000 BTU. Setara dengan AC 1 PK

Walaupun sebenarnya, AC PK masih bisa mencukupi, terutama jika anda tidak terlalu suka dengan suhu ruangan yang terlalu dingin.

Perhitungan diatas berlaku untuk ruangan dengan tinggi standard sekitar 3 meter. Jika tinggi ruangan lebih tinggi, maka setiap 1 meter ketinggian akan ditambahkan 1000 BTU.

Sekali lagi kami tekankan, bahwa perhitungan diatas hanya bersifat sebagai patokan saja. Karena perhitungan riil sebenarnya membutuhkan banyak faktor variabel yang dimasukkan selain dari luas ruangan. Contohnya :

  1. Ruangan untuk gymnasium, dimana orang berkeringat, akan membutuhkan AC dengan kapasitas lebih besar.
  2. Ruangan dengan banyak PC, yang menghasilkan panas juga membutuhkan kapasitas AC yang lebih besar.
  3. Ruangan dapur akan memperhitungkan panas dari kompor, rice cooker dan lainnya.
  4. Ruangan kantor akan memperhitungkan panas dari peralatan dan jumlah penghuninya, dan lain-lain

Beberapa Tips

Mungkin beberapa tips berikut akan bermanfaat bagi anda :

  1. Jika ruangannya cukup luas dengan dibagi partisi, maka menggunakan 2 atau lebih unit AC bisa memudahkan dalam mengatur suhu ruangan yang diperlukan dan juga menghemat konsumsi listrik dengan mengatur mana yang ON dan OFF, dibandingkan jika hanya memasang 1 unit dengan kapasitas besar, dimana unit tersebut akan sering beroperasi. Tetapi perhitungkan juga biaya pembelian, pemeliharaan dan konsumsi listriknya.
  2. Dalam beberapa hal, rumah yang menghadap ke barat memerlukan kapasitas AC yang lebih besar, karena panas matahari lebih tinggi pada jam 12 - 14 siang sampai menjelang sore dibandingkan pada pagi hari.
  3. Pemeliharaan unit AC yang teratur dapat membantu menjaga kinerja unit AC agar kapasitas outputnya optimal dengan konsumsi listrik yang sesuai. Umumnya pekerjaan pemeliharaan unit AC berkisar setiap 3-4 bulan sekali. Tetapi jika unit outdoor (condenser) anda berada di pinggir jalan yang ramai dan berdebu, maka jadwal pemeliharaan bisa lebih cepat.
  4. Pemasangan unit outdoor (condenser) yang ideal adalah di tempat terbuka sehingga panas yang keluar bisa langsung dibuang ke alam bebas. Dibandingkan jika dipasang di dalam rumah, karena panas yang terkumpul bisa mempengaruhi kinerja unit AC itu sendiri.
  5. Ada juga saran yang mengatakan bahwa pemasangan unit indoor (evaporator) sebaiknya tidak langsung menghadap pintu, karena panas dari pintu yang terbuka akan langsung diserap oleh AC. Ini hanya saran saja.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang merencanakan membeli AC atau sekedar untuk menambah informasi saja. Mohon maaf jika artikel ini tidak membahas mengenai pilihan model atau jenis AC yang ada sekarang ini. Sedangkan mengenai freon akan kami bahas dalam artikel lain.

Salam Pendingin,

Rubrik Freezpage

InfoPromoDiskon.com

ANDA ALAMI MASALAH AC???

CARI SAJA PELAYANAN JASA AC DI

APLIKASI IPD Belajasaku..

DOWNLOAD KLIK LOGO DIBAWAH INI

Tag: info pendidikan

 
;
;

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer