Profile Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya

Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya

Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya

Tegaknya Tugu Khatulistiwa

 

 

Dari belasan negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa, hanya ada satu kota yang tepat memisahkan belahan bumi utara dan selatan. Kota tersebut adalah Kota Pontianak.

Karena itu jika anda berkunjung ke Kota Pontianak, maka anda dapat berdiri tepat di titik tersebut di tempat yang bernama Tugu Khatulistiwa.

Tugu ini berlokasi tepat di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dan berada ±5 km dari pusat kota.

 

Jam Buka Tugu Khatulistiwa

        Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dibuka mulai dari jam 08:00-16:00. Ada kontak telepon yang bisa dihubungi di nomor (0561) 881643.

Sebagai saran, jika anda ingin berfoto dengan view yang bagus, sebaiknya anda datang pada sore hari dengan latar pinggiran Sungai Kapuas dan Tugu Khatulistiwa.

 

Zona Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak

 

Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu bangunan bersejarah yang berada di Kota Pontianak. Sejarah pembangunannya yang begitu panjang tercatat dalam catatan pada tahun 1941 dari V. En. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch-Indie.

Pada tanggal 31 Maret 1928 telah datang ahli geografi berkebangsaan Belanda memipin ekspedisi internasional ke Kota Pontianak untuk menentukan titik/tonggak garis equator.

Pada tahun 1928, tugu ini pada awalnya hanya berbentuk tonggak dengan tanda panah. Lalu, dua tahun kemudian pada tahun 1930, Tugu Khatulistiwa disempurnakan dengan berbentuk tonggak, ditambah dengan lingkaran dan tanda panah.

 

 

Sepuluh tahun setelah ekspedisi, yakni pada tahun 1938, Tugu Khatulistiwa dikembangkan bentuk serta maknanya oleh F Silaban, seorang arsitek ternama di Indonesia yang juga mendesain beberapa tugu dan bangunan lainnya di Indonesia. Bangunan inilah yang sampai sekarang masih bisa kita saksikan.

Pada tahun 1990, Tugu Khatulistiwa kembali direnovasi dan dikembangkan dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli. Tepat pada tanggal 21 September 1991, tugu ini diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat Brigjend. TNI (Purn) H. Parjoko Suryokusumo.

 

 

Begitu memasuki kawasan Tugu Khatulistiwa, kita akan disambut dengan tulisan “Selamat Datang di Tugu Khatulistiwa”. Dari kejauhan, terlihat dengan jelas tugu yang besar, memiliki 4 tiang utama dan di atasnya terdapat lingkaran serta anak panah di dalamnya.

Tepat di bawah bangunan tersebut, terdapat kubah yang sangat besar dan pengunjung harus memasuki bagian dalam kubah untuk melihat Tugu Khatulistiwa yang asli serta dokumentasi lainnya.

 

 

Tepat di depan bangunan tesebut, kita akan “dijamu” dengan taman-taman dan bunga yang menambah keindahan di lingkungan Tugu Khatulistiwa.

Banyak wisatawan yang menyempatkan waktu untuk berfoto di depan kubah ini, sebab latar belakang foto ini adalah kubah yang di atasnya terdapat Tugu Khatulistiwa yang begitu besar nan kokoh.

Warna putih menjadi dasar dari bangunan ini, dilengkapi dengan dua pintu masuk dan tangga serta tangga khusus untuk kaum difabel. Siapapun bisa untuk masuk dan melihat bagian dalam dari bangunanTugu Khatulistiwa ini.

 

 

Begitu memasuki bagian dalam Tugu Khatulistiwa, maka kita akan melihat sejarah pembangunan awal dari tugu ini, dimulai dari tahun 1928 hingga peresmian oleh Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 1991.

Koleksi lainnya adalah objek fotografi dan teks yang menguraikan sejarah berdirinya Tugu Khatulistiwa. Foto-foto ini berasal dari era 1930an hingga saat ini.

Di sisi lain juga terdapat informasi yang berkenaan dengan pengetahuan dunia astronomi, seperti data bumi, titik kulminasi, tata surya, galaksi, bulan, bintang, gerhana matahari, serta informasi lainnya dan diletakkan pada dinding bagian dalam kubah.

Selain itu juga terdapat foto-foto kunjungan tokoh penting dari dalam negeri dan luar negeri. Tidak ketinggalan, lukisan relief yang menggambarkan Kota Pontianak dan Tugu Khatulistiwa juga menghiasi dinding dalam kubah tugu ini.

 

 

Selain itu, di dalam kubah Tugu Khatulistiwa terdapat koleksi yang dinamakan koleksi in situ. Apa itu?

Tugu Khatulistiwa yang asli, yang dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda, terbuat dari kayu belian, terdiri dari 4 tonggak yang mana 2 buah tonggak depan dengan tinggi 3, 05 m dari permukaan tanah, 2 buah tonggak belakang dengan tinggi 4,40 m.

Pada bagian anak panah, menunjukkan arah utara – selatan (lintang 0o). Keterangan simbol berupa flat lingkaran bertuliskan Evenaar, artinya Khatulistiwa. Sedangkan plat di bawah anak panah, ditulis 109o, 20o artinya garis di Khatulistiwa Kota Pontianak tepat dengan 109o BT 20 menit, 00 detik GMT.

 

Telur Bisa Berdiri?

 

 

Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, Tugu Khatulistiwa menjadi lokasi Hari Kulminasi Matahari, yaitu peristiwa matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Pada saat itu, bayangan Tugu Khatulistiwa dan bayangan benda lain di sekitar tugu akan “menghilang”.

Biasanya Pemerintah Kota Pontianak akan menggelar acara Pesona Kulminasi Matahari yang diisi dengan atraksi kesenian tarian, lagu daerah, permainan tradisional gasing, dan semarak acara lainnya.

 

 

Di sisi lain, jika matahari tepat berada di atas kepala kita pada acara tersebut, maka petasan yang disediakan oleh pemerintah Kota Pontianak akan menyala dengan sendirinya, pertanda bahwa proses kulminasi telah terjadi di Kota Pontianak.

Kulminasi matahari juga menghasilkan gaya gravitasi yang cukup kuat, sehingga bisa membuat telur berdiri tegak di titik 0o.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Penasaran dengan bayangan kita yang menghilang pada acara tersebut? Sekalian ingin melihat kuliner, oleh-oleh, kerajinan, kesenian Kota Pontianak di satu tempat?

Karena itu silahkan kunjungi Kota Pontianak pada tanggal-tanggal tersebut, abadikan momen ini, dan jadikan sebagai momentum pembelajaran sekaligus wahana hiburan.

 

Akan dibangun Khatulistiwa Park

Kawasan Tugu Khatulistiwa yang merupakan ikon Kota Pontianak akan dilengkapi dengan fasilitas Khatulistiwa Park, yaitu kawasan yang di dalamnya terdapat tanaman-tanaman endemik, kuliner khas Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.

Kedepannya, kawasan ini akan dilengkapi dengan restauran, waterpark, waterfront, wahana permainan yang terdapat dalam Khatulistiwa Park, hotel berbintang,  dan lain sebagainya.

Berdasarkan pernyataan dari Pemerintah Kota Pontianak, jika telah dibangun hotel di kawasan ini, maka pengunjung yang akan menginap nantinya dijemput oleh pihak hotel dengan menggunakan Kapal Galaherang atau Kapal Bandong dari Taman Alun-alun Kapuas ke Tugu Khatulistiwa.

 

 

Jalur Sungai Kapuas sengaja dipilih untuk transportasi menuju hotel di Kawasan Khatulistiwa Park, karena akan menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu saat menyusuri Sungai Kapuas.

Saat ini, proses pembangunan dan penataan kawasan menjadi Khatulistiwa Park sudah berjalan, dan diperkirakan selesai akhir tahun 2018.

 

Transportasi Menuju Tugu Khatulistiwa

Kendaraan Pribadi

        Jika memulai perjalanan dari Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, maka anda bisa memilih untuk melewati Jalan utama Arteri Supadio - Bundaran Jalan belok ke kanan - Jalan Trans Kalimantan – Belok Kiri ke Jalan Tanjung Raya II – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Sultan Hamid II – Jalan Gusti Situt Mahmud – Jalan Khatulistiwa – Tugu Khatulistiwa terdapat di sebelah kiri. Waktu tempuh dari Bandara Supadio sekitar 53 menit / 26,6 Km.

        Jika anda memulai perjalanan dari Kota Singkawang sebagai satu di antara pusat wisata di Kalimantan Barat, maka anda bisa memulai perjalanan dari Kota Singkawang – Kota Pontianak – Jalan Raya Wajok Hilir – Jalan Raya Wajok Hulu – Jalan Khatulistiwa – Tugu Khatulistiwa terdapat di sebelah kanan. Waktu tempuh dari Kota Singkawang jika tanpa hambatan macet sekitar 3 jam / 141 Km.

 

Kembali ke:

Wisata di Pontianak

Wisata di Kalimantan Barat

Wisata di Nusantara

Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya
Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak dan Keunikannya

Kirim Review

Nama
Email
No. HP
Rating
Review
Gambar
Kode unik refresh