Terganggu Dengan Pemadaman Listrik? Ini Solusinya

Ditulis oleh Administrator2 pada Selasa, 14 Maret 2017 | Dilihat 15474 kali
Terganggu Dengan Pemadaman Listrik? Ini Solusinya

 

Sumber Cadangan Suplai Listrik

Pemadaman listrik yang bersifat gangguan pada jaringan listrik bisa terjadi kapan saja. Kita sebagai pelanggan listrik tidak bisa berbuat banyak. Apalagi jika kita memiliki usaha di rumah dengan omzet yang bagus perharinya dimana membutuhkan daya listrik sebagai salah satu sumber yang sangat penting untuk keberlangsungan aktifitas. Ada juga yang merasakan ketidaknyamanan di rumah saat listrik padam.

Dengan mempertimbangkan faktor kerugian dan ketidaknyamanan tersebut, ada baiknya untuk mempertimbangkan adanya tenaga listrik cadangan yang mensuplai kebutuhan di rumah. Ada beberapa pilihan diantaranya:

  1. Mempunyai tenaga cadangan dari battery bank yang disuplai dari sel surya atau berbentuk UPS.
  2. Menyediakan genset.

Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk poin pertama akan membutuhkan biaya investasi yang lebih besar tetapi cukup ramah lingkungan. Detailnya akan dibahas pada artikel tersendiri. Sedangkan poin kedua untuk biaya investasi bisa dibuat lebih minimal, hanya saja perlu mempertimbangkan faktor lingkungan dan pemeliharaan.

Artikel ini akan membahas mengenai poin kedua. Untuk lebih memahami mengenai genset ini, pengertian dasar dan prinsip kerja dijelaskan pada bagian awal.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tips bagaimana cara memilih generator yang sesuai dengan kebutuhan rumah atau usaha anda, terlebih dahulu kita mengetahui besar beban yang ada. Nilai yang menjadi pedoman adalah berapa langganan listrik saat ini. Artikel mengenai “Perhitungan kebutuhan MCB” dapat juga dijadikan pertimbangan untuk menghitung daya listrik yang dibutuhkan, jika ada kendala dalam faktor budget.

Pengertian Generator/Dinamo: Apa itu Generator/Dinamo?

Genset terdiri atas generator dan mesin penggerak. Generator atau dynamo adalah penghasil tenaga yang mengubah energi mekanik/gerakan rotasi menjadi energi listrik. Generator ini bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL induksi.

Ada dua komponen utama dari generator yaitu bagiann yang bergerak disebut dengan rotor dan yang bagian yang diam disebut dengan stator.

Gbr Stator dan Rotor pada Generator/Dinamo

Prinsip kerja Generator/Dinamo

Bila dilihat dari gambar diatas maka, poros generator yang berputar dinamakan rotor dan pusat yang terdapat kumparan ini adalah stator. Gerakan putaran generator ini diputar dengan menggunakan tenaga dari mesin penggerak misalnya; turbin uap, turbin air, mesin diesel dan lain-lain. Proses gerakan rotasi dari generator ini kemudian dapat menghasilkan arus listrik. Bila belum memiliki pandangan mengenai mesin yang memutar ini bisa di bayangkan suatu dynamo yang menempel pada ban sepeda.

Gbr. Ilustrasi Generator dengan penggerak dari mesin bensin dan diesel

 

Gbr. Dinamo pada sepeda

 

Perbedaan generator AC dan DC

Bila dilihat dari macam tegangan yang dihasilkan, ada generator yang menghasilkan listrik arus bolak-balik (AC) dan ada yang menghasilkan listrik arus searah (DC). Pada umumnya genset yang dipakai sebagai tenaga cadangan adalah generator AC. Penjelasan secara umum adalah sebagai berikut :

Generator arus bolak-balik (AC)

Generator arus bolak-balik sering disebut juga dengan alternator. Alat ini terdiri atas magnet dengan kutub berbentuk cekung dan kumparan kawat yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Armatur berupa kumparan persegi dengan lilitan mengitari sebuah inti besi lunak.

Generator arus searah (DC)

Generator arus searah sering disebut juga dengan dinamo. Alat ini terdiri atas magnet dan kumparan kawat yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Perbedaannya dengan generator AC adalah pada bagian komponen yang berhubungan dengan ujung kumparan yang berputar. Dinamo mcnggunakan sebuah cincin belah atau disebut sebagai komutator, sedangkan generator AC menggunakan dua buah slip ring.

Penjelasan lebih detail akan dibahas pada artikel lainnya.

 

Spesifikasi Pada Generator

Ada beberapa spesifikasi atau parameter yang harus diperhatikan dalam memilih generator yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah contoh spesifikasi generator yang dapat di jadikan referensi anda dalam memilih generator.

Gbr. Ilustrasi generator dengan kapasitasnya

Tipe Bahan Bakar

Hal yang paling sederhana adalah memilih jenis bahan bakar apa yang dipakai untuk mesin penggerak dari genset, apakah bensin atau solar. Ada beberapa tipe genset ukuran kecil yang menyediakan bahan bakar bensin atau solar. Tujuan manufaktur memproduksi 2 tipe ini adalah untuk mempermudah pengguna menyesuaikan dengan bahan bakar yang umum dipakai di tempatnya.

Spesifikasi Teknis Generator

Bagaimana cara bisa mengetahui kapasitas/kemampuan genset? Ini adalah salah satu hal penting dalam memilih/menentukan generator. Perlu diketahui bahwa pada setiap genset terdapat spesifikasi yang tercantum di “nameplate” atau buku manualnya. Disini kita dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan daya yang ada di rumah. Pada umumnya yang tertera pada name plate generator tersebut adalah kW, kVA, frequency, PF (Power Factor), Arus (Ampere) dan Jumlah fase (1 fase atau 3 fase).

 

Contoh Perhitungan/Pemilihan Generator:

Bila anda mempunyai konsumsi listrik sekitar 3500W – 4500W, maka pemilihan genset yang tepat adalah:

 

Kita ambil contoh dari spesifikasi di atas salah satu tipe yang memiliki mesin penggerak 11HP (ketiga dari kanan), maka genset ini memiliki kapasitas sebagai berikut :

Frequency: 60Hz

Rated Output (W): 6000

Rated Current (A): 25

Tegangan yang dihasilkan: 120/240

Waktu kerja Generator: 75%beban

Dari data primer diatas dapat di artikan bahwa generator tipe ini memiliki frequency 60Hz, kapasitas daya yang dihasilkan maximal adalah 6000watt atau setara dengan 25amper, tegangan pilihan 120/240V-1phasa.

Bila generator ini di bebani 75% dari kapasitasnya mampu bekerja hingga 6 jam lamanya.  75% dari kapasitasnya yaitu 75/100 x 6000 = 4500watt. Bila anda bebani generator ini di bawah 4500watt maka akan lebih lama bekerja.

Jadi dapat diambil kesimpulan adalah generator yang sesuai dengan rumah anda adalah tipe ini.

 

Jenis Beban Yang Disuplai Genset

Penentuan tipe genset seperti diatas didasarkan atas asumsi jika genset tersebut mensuplai hampir keseluruhan beban listrik yang menyala semua pada kondisi normal. Jika ada kendala budget dalam penyediaan genset ini, maka anda bisa menentukan beban listrik mana saja yang harus disuplai oleh genset saat listrik padam.

Hal ini akan memperkecil kapasitas genset yang harus disediakan dan otomatis berimbas pada harga yang lebih murah.

 

Untuk pembahasan mengenai jenis genset tipe silent (tidak bising) dan non-silent, silahkan lihat artikel berikutnya.

 

Semoga pembahasan dalam artikel ini bermanfaat bagi anda.

******

Rubrik FreezpageInfoPromoDiskon.com

Tag: info pendidikan

 
;
;

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer