Pengaturan Warna Kabel Berdasarkan Standar Nasional dan Internasional
Penggunaan Warna Kabel Perlu Diseragamkan
Kabel adalah salah satu komponen utama dalam instalasi listrik yang terpasang di rumah, apartemen, mall, rumah sakit dan lain-lain yang berfungsi sebagai penghantar listrik.
Ada beberapa tipe kabel listrik yang ada dipasaran. Pada umumnya kabel yang sering dipasang pada instalasi listrik adalah tipe NYY, NYM, NYA, NYMH. Penjelasan detail dan ketentuan penggunaan masing-masing tipe kabel ini dijelaskan pada “Kabel Listrik - Beberapa Info Yang Anda Butuhkan”.
Dalam kabel yang berinti banyak, yaitu memiliki 2 atau lebih kawat penghantar, masing-masing kawat diberikan warna yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi masing-masing jenis penghantar, apakah penghantar phase, netral atau grounding (pembumian).
Karena itulah dalam pemasangannya, diperlukan keseragaman dalam penggunaan warna kabel sesuai fungsi penghantar untuk menghindari kesalahan dalam identifikasi jenis penghantar. Sehingga dalam melakukan koneksi kabel phase, netral, grounding tidak ada kesalahan. Juga dari sisi maintenance tentu saja akan lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan bila terjadi masalah.
Dalam artikel kali ini kami mencoba merangkum beberapa standar internasional dan nasional yang berhubungan dengan pengaturan warna kabel agar bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Walaupun demikian, memang bukan hal yang mutlak menjadikan warna kabel sebagai referensi utama dalam menentukan jenis penghantar. Karena itu, suatu pelabelan standar atau cara lain untuk keperluan identifikasi harus disediakan untuk memastikan keselamatan dalam pekerjaan di suatu instalasi listrik.
Juga perlu diketahui bahwa identifikasi warna kabel ini tidak menunjukkan bahwa:
- Isi konduktor konsentris kabel
- selubung logam atau baja kabel bila digunakan sebagai konduktor pelindung
- konduktor telanjang dimana identifikasi permanen tidak dipakai
- bagian konduktor terluar kabel yang digunakan sebagai konduktor pelindung
IEC 60446 (International Electrotechnical Commission)
Standar ini memberikan aturan umum dalam penggunaan warna-warna tertentu untuk mengidentifikasi penghantar atau konduktor dengan tujuan menghindari ambiguitas dan memastikan operasi yang aman. Warna konduktor ini dimaksudkan untuk diterapkan di kabel atau core, busbar, peralatan listrik dan instalasi listrik. Label alphanumerics perlu ditambahkan, apabila warna identifikasi kabel tersebut masih ambigu.
Pada aturan IEC 60446, standar warna kabel yang di izinkan adalah warna hitam, coklat, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, abu-abu, putih, pink, turquoise.
Tabel A.1 dalam standar tersebut menyebutkan identifikasi konduktor tertentu dengan cara tertentu dari kode warna dan alfanumerik.
Berikut ini adalah standar yang menjelaskan penggunaan warna kabel tersebut.
Standar identifikasi warna kabel berdasarkan IEC 60446
Standar identifikasi warna kabel berdasarkan IEC 60446 (sambungan)
AS/NZS 3000 (Australia Standard/New Zealand Standard)
Standar ini menetapkan persyaratan minimum untuk disain, konstruksi dan pengujian instalasi listrik, termasuk pemilihan dan pemasangan peralatan listrik yang menjadi komponen dari suatu instalasi listrik.
Pada aturan AS/NZS 3000 tabel 3.4 mengenai standar warna kabel yang di izinkan:
- Kabel phase berwarna merah atau warna coklat. Atau selain warna hijau-kuning, hijau, kuning, hitam dan biru muda
- Kabel netral berwarna hitam. Bila tidak ada bisa digantikan dengan warna biru muda
- Kabel grounding adalah hijau-kuning. Bila tidak ada bisa digantikan dengan warna hijau
- Kabel bawah tanah di identifikasi dengan warna oranye.
Berikut ini adalah standar yang menjelaskan warna kabel tersebut.
Standar identifikasi warna kabel berdasarkan AS/NZS 3000
BS 7671 (British Standard)
Standar ini menetapkan persyaratan minimum untuk disain, konstruksi dan pengujian instalasi listrik, termasuk pemilihan dan pemasangan peralatan listrik yang yang menjadi komponen dari suatu instalasi listrik.
Warna penghantar phase dalam suatu sistem satu phase warna coklat, sedangkan sistem tiga phase berwarna coklat, hitam dan abu-abu bukan merah, kuning dan biru. Konduktor netral atau mid-point dalam suatu instalasi listrik diharuskan dengan menggunakan warna biru.
Berikut ini adalah standar yang menjelaskan warna kabel tersebut.
Standar identifikasi warna kabel berdasarkan BS 7671
PUIL 2011 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
Standar ini adalah standar yang dipakai di seluruh Indonesia. Persyaratan warna insulasi inti kabel berlaku untuk semua instalasi magun atau fleksibel, termasuk instalasi dalam perlengkapan listrik.
PUIL menjelaskan bahwa kabel netral menggunakan warna birum dan kabel grounding menggunakan warna hijau-kuning. Sedangkan untuk kabel phase mengacu pada IEC 60446.
Berikut ini adalah standar yang menjelaskan warna kabel tersebut.
Standar identifikasi warna kabel PUIL 2011
Standar Penggunaan Warna Kabel berdasarkan PUIL 2011
Tabel Perbandingan
Untuk mempermudah mengidentifikasi warna kabel, berikut ini adalah tabel rangkuman perbandingan dari beberapa standar internasional dan nasional seperti yang dijelaskan di atas.
Tabel Warna Kabel |
|||
Standar Yang Dipergunakan |
Fasa/Phase |
Netral/Neutral |
|
IEC 60446 |
|||
AS/NZS 3000 |
Standar Eropa |
|
|
BS 7671 |
|||
PUIL 2011 |
Referensi
- IEC 60446 Identification of conductors by colours or alphanumerics
- AS/NZS 3000 Electrical Installations
- BS 7671 Requirements for Electrical Installations
- PUIL (2011) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
Itulah beberapa standar yang bisa dijadikan referensi dalam menentukan warna kabel berdasarkan fungsinya. Secara umum, kita menggunakan PUIL sebagai acuan nasional. Tapi tidak tertutup kemungkinan ada instalasi listrik yang menggunakan standar international dalam instalasi listriknya, sesuai dengan permintaan pengguna.
Semoga bermanfaat.
Tag: info pendidikan
Komentar Anda